Warga RI Juara Global Konsumsi Mikroplastik, Cek 5 Sumbernya

Warga RI Juara Global Konsumsi Mikroplastik, Cek 5 Sumbernya

Daftar Isi
  • 1. Talenan plastik
  • 2. Teh celup
  • 3. Wadah es batu plastik
  • 4. Wadah makanan yang dimaksud dapat dipanaskan dengan microwave
  • 5. Gelas kertas

Jakarta – Tanpa disadari, setiap pemukim menghirup, makan, juga minum serpihan kecil sampah plastik yang dikenal sebagai mikroplastik serta nanoplastik setiap harinya.

Penelitian telah terjadi mengidentifikasi kemungkinan hubungan mikroplastik dengan permasalahan serius satu di antaranya beberapa jenis kanker, permasalahan pernapasan, serangan jantung, dan juga penyakit inflamasi usus.

Dalam studi yang mana dipublikasikan Environmental Science & Technology, para peneliti mengungkap bahwa rakyat Negara Indonesia paling berbagai mengonsumsi mikroplastik di dunia. Menurut penelitian itu, rata-rata warga Tanah Air mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan. Tempat Negara Indonesia kemudian dihadiri oleh Malaya kemudian Filipina yang mana masyarakatnya juga paling banyak mengonsumsi mikroplastik ke dunia.

Berikut lima item teratas yang digunakan bermetamorfosis menjadi sumber paparan mikroplastik, menyampaikan dari Euro News.

 

1. Talenan plastik

Berdasarkan penelitian yang dimaksud direalisasikan oleh American Chemical Society (ACS), talenan plastik dapat menciptakan manusia terpapar hingga 79,4 jt mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Artinya, pengaplikasian talenan plastik berisiko meningkatkan perpindahan mikroplastik ke makanan.

Talenan kaca tahan banting adalah alternatif terjangkau yang tersebut enteng dibersihkan lalu biasanya bebas mikroplastik. Beberapa merek juga menawarkan talenan bebas plastik yang dimaksud terbuat dari serat kertas yang tahan lama.

 

2. Teh celup

Anehnya, banyak kantong teh dibuat dari plastik polipropilen yang tersebut tidak ada ramah lingkungan, serta bahkan kantong teh kertas pun dapat mengandung sisa plastik pada lapisan penutupnya.

Pada 2023, penelitian yang mana diterbitkan Dow University of Health Sciences menunjukkan bagaimana air panas yang digunakan digunakan untuk menyeduh teh dapat mengurangi jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini mengungkapkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut.

Kantong teh disebut mengandung zat berbahaya, diantaranya senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, juga nitrat.

Ada banyak alternatif yang digunakan ramah lingkungan untuk menyeduh teh, seperti menggunakan teko besi atau saringan logam. Koalisi Pencemaran Plastik merekomendasikan pemakaian kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik.

 

3. Wadah es batu plastik

Sama seperti mikroplastik yang mana ditemukan pada air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi.

Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke pada air, mirip dengan proses yang mana berjalan pada plastik yang mana dipanaskan, menurut seseorang profesor yang mana diwawancarai oleh HealthCentral.

Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih lanjut ramah lingkungan menjadi populer seperti wadah es batu baja tahan karat. Wadah es batu silikon dipromosikan sebagai alternatif berkelanjutan yang digunakan dianggap lebih besar sehat.

 

4. Wadah makanan yang mana dapat dipanaskan dengan microwave

Produk plastik yang mana diberi label ‘aman untuk microwave’ dapat mengurangi beberapa besar mikroplastik ke pada makanan ketika dipanaskan.

Sebuah studi pada tahun 2023 yang diwujudkan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 jt mikroplastik per sentimeter persegi pada makanan bayi kemasan plastik tertentu yang mana ‘aman untuk microwave’.

Sebaiknya hindari barang yang digunakan dikemas dengan ftalat, stirena, dan juga bisfenol, yang tersebut merupakan jenis material kimia yang tersebut terkait dengan bermacam plastik, menurut sebuah makalah dari The American Academy of Pediatrics.

 

5. Gelas kertas

Menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan bervariasi unsur kimia, diantaranya fluorida, klorida, sulfat, kemudian nitrat. Hal ini terungkap di penelitian 2021 yang tersebut diterbitkan di Journal of Hazardous Materials.

Memilih tempat minum kedap udara serta tahan karat adalah pilihan tepat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali sehingga tidaklah hanya sekali bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengempiskan paparan mikroplastik.

Next Article Warga RI Juara 1 Telan Mikroplastik, Fauna Hal ini Bisa Jadi Penyelamat

Artikel ini disadur dari Warga RI Juara Dunia Konsumsi Mikroplastik, Cek 5 Sumbernya