Tidur tak nyenyak? kenali 5 jenis insomnia yang kemungkinan besar Anda alami

Tidur tak nyenyak? kenali 5 jenis insomnia yang digunakan kemungkinan besar Anda alami

Ibukota Indonesia – Tidur yang dimaksud nyenyak adalah keperluan dasar tubuh yang tersebut penting untuk pemulihan fisik juga mental.

Namun, tidaklah semua khalayak dapat menikmati tidur yang mana berkualitas. Insomnia adalah salah satu masalah tidur yang tersebut banyak dialami sejumlah orang. Ini adalah adalah status ke mana seseorang kesulitan untuk tidur, baik pada waktu mencoba untuk tidur maupun ketika mempertahankan tiduran sepanjang malam. Hal ini masih berlangsung meskipun sudah ada memiliki waktu yang digunakan cukup juga lingkungan tidur yang mendukung.

Insomnia sendiri dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, sebab seseorang yang tersebut menderita insomnia banyak kali merasa kelelahan atau kesulitan berkonsentrasi selama waktu bangun. Dilansir dari Sleep Foundation, tiga per empat pemukim dewasa terkadang mengalami gejala insomnia, meskipun tiada semuanya memenuhi kriteria untuk diagnosis insomnia resmi. Jangka Waktu permasalahan tidur ini lalu apakah mengganggu fungsi harian menjadi faktor utama di menentukan apakah seseorang benar-benar mengalami insomnia.

Apabila kesulitan tidur ini berlangsung lama juga telah mempengaruhi kualitas hidup, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk diagnosis lalu penanganan yang mana tepat.

Jenis-Jenis Insomnia

Insomnia dapat dibedakan berdasarkan durasi serta penyebabnya. Beberapa jenis insomnia yang tersebut umum ditemui antara lain:

1. Insomnia akut

Insomnia jenis ini biasanya bersifat sementara kemudian berlangsung selama beberapa minggu. Umumnya, insomnia akut dipicu oleh stres, kecemasan, atau pembaharuan besar pada hidup seperti pergantian pekerjaan atau hambatan pribadi. Kondisi ini seringkali sembuh dengan sendirinya pasca penyebabnya hilang.

2. Insomnia kronis

Insomnia kronis adalah kondisi tidur yang terganggu selama lebih banyak dari tiga bulan serta berjalan minimal tiga kali di seminggu. Penyebabnya bisa jadi bervariasi, diantaranya gangguan kesejahteraan fisik, hambatan mental, atau bahkan kebiasaan tidur yang mana buruk. Insomnia ini memerlukan penanganan medis untuk mengidentifikasi asal-mula yang mendalam juga mengurus gejalanya.

3. Insomnia Onset (kesulitan tidur ke awal malam)

Insomnia onset ditandai dengan kesulitan untuk tertidur pada awal malam. Orang dengan jenis insomnia ini biasanya merasa gelisah atau terjaga berlarut-larut, meskipun tubuh telah lelah. Penyebab umum dari insomnia onset salah satunya kecemasan, konsumsi kafein berlebihan, atau pola tidur yang tidaklah teratur.

4. Maintenance insomnia (kesulitan untuk terus tidur)

Insomnia jenis ini berjalan di mana seseorang dibangun terlalu dini atau rutin diciptakan ke berada dalam waktu malam lalu kesulitan untuk tidur kembali. Penyebabnya mampu terkait dengan kelainan psikologis seperti depresi, stres, atau kelainan kecemasan. Pola tidur yang terganggu ini bisa jadi menyebabkan rasa lelah kemudian kurangnya energi di siang hari.

5. Insomnia perilaku anak

Pada anak-anak, insomnia perilaku terjadi di mana mereka itu mengalami kesulitan tidur atau menolak untuk tidur. Hal ini bisa saja disebabkan oleh rasa takut, kebiasaan tidur yang digunakan buruk atau kesulitan emosional.

Gejala insomnia

Gejala insomnia dapat bervariasi, namun umumnya meliputi:

  • Kesulitan untuk tertidur atau kekal tidur sepanjang malam
  • Terbangun terlalu dini juga tiada dapat tidur lagi
  • Perasaan lelah atau kantuk berlebihan ke siang hari
  • Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
  • Gangguan emosional, seperti sederhana marah atau cemas

Artikel ini disadur dari Tidur tak nyenyak? kenali 5 jenis insomnia yang mungkin Anda alami