Jakarta – Seorang pria dijatuhi hukuman penjara selama lima pekan pada Rabu (14/5/2025) akibat aksi “air rage” atau keributan di udara ketika berada di penerbangan maskapai Scoot.
Melansir Channel News Asia, pelaku bernama Kolathu James Leo (42 tahun) dinyatakan bersalah lantaran naik pesawat pada keadaan mabuk hingga mengancam membunuh awak kabin selama penerbangan. Insiden berjalan pada penerbangan Scoot TR3 dari Sydney menuju Singapura pada 27 Februari lalu.
Kolathu yang berdomisili di dalam Canberra dikatakan sedang transit ke India untuk mengunjungi pemakaman sang paman. Namun sebelum terbang, ia mengonsumsi sedikitnya empat gelas whisky di dalam rumah.
Setelah pesawat lepas landas, Kolathu bangkit dari kursi meskipun lampu sabuk pengaman masih menyala. Ia mulai berteriak serta mengganggu tiga penumpang pada sekitarnya, bahkan menggerakkan salah satunya. Awak kabin sempat memberinya surat peringatan keras dari kapten, namun Kolathu meremas surat itu juga melanjutkan gangguannya dengan mencoba mencabut kantong kursi serta membanting sandaran kursi dalam depannya.
Ia diduga bersikap agresif ketika awak kabin mencoba menenangkannya. Kolathu bahkan mencengkeram pergelangan tangan kanan orang awak kabin dan juga mengancam akan membunuhnya.
Karena was-was situasi memburuk, awak kabin melaporkan kejadian yang disebutkan ke kapten lalu memohonkan perangkat pengekang. Kolathu akhirnya diborgol di kursinya hingga pesawat mendarat di dalam Bandara Changi, Singapura, lalu dengan segera ditangkap polisi. Hasil tes menunjukkan kadar alkohol pada darahnya mencapai 96mg per 100ml.
Hakim Distrik Janet Wang mengatakan kejadian ini sebagai persoalan hukum “air rage” yang mana penting sebab membahayakan awak kemudian penumpang. Ia menekankan pentingnya mempertahankan standar keselamatan besar di penerbangan, mengingat keterbatasan penanganan darurat ke udara.
Jaksa menuntut hukuman empat pekan, sementara pihak pembela mengajukan tiga pekan. Namun hakim menjatuhkan vonis lima pekan penjara dengan mempertimbangkan pola perilaku agresif Kolathu kemudian penolakannya terhadap peringatan.
Next Article Alasan Penumpang Panik Lihat Kode SSSS di Boarding Pass Pesawat
Artikel ini disadur dari Pria Dipenjara usai Ancam Bunuh Awak Pesawat dalam Penerbangan