JAKARTA – Presiden, Prabowo Subianto Subianto memohon Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian serta Dewan Perekonomian Nasional (DEN) merampungkan deregulasi hal-hal yang menghambat kegiatan bisnis serta penanaman modal termasuk di area sektor bidang untuk masuk ke Indonesia.
Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, Prabowo memerintahkan untuk mengevaluasi regulasi yang tersebut berpotensi menghambat pembangunan ekonomi ke Indonesia. Dia mencontohkan, kelompok semacam ini pernah dibentuk pemerintah pada tahun 80-an serta meningkatkan ekspor cukup signifikan.
“Tadi presiden sudah ada memberikan instruksi untuk kita melakukan deregulasi dalam berbagai hal,” kata Luhut usai bertemu Prabowo di dalam Istana Kepresidenan, Jakarta.
“Pada tahun 80-an kita pemerintah juga pernah melakukan itu bisa saja meningkatkan ekspor kita sampai 20% kemudian sekarang kita kerjakan. Sudah mulai dari regu tempat Pak Airlangga (Kemenko Perekonomian) kemudian tempat DEN itu bekerja serupa untuk menyiapkan hambatan deregulasi ini,” sambungnya.
Lebih lanjut, beliau menuturkan bahwa rapat terbatas akan dilakukan untuk menindaklanjuti kelompok khusus itu pada minggu depan. Sehingga diharapkan langkah-langkah konkret akan segera dibentuk.
“Saya kira ini perintah yang digunakan jelas serta akan ditindaklanjuti minggu depan ini ratas untuk itu. Sehingga dengan demikian sanggup segera disampaikan langkah-langkah artinya tak akan menghurangi rekomendasi-rekomendasi yang digunakan itu menjadi penghambat industri-industri yang digunakan mau masuk ke Indonesia,” ujarnya.
“Seperti tadi misalnya sepatu garmen tadi itu dapat menciptakan beberapa ratus ribu lapangan kerja di waktu beberapa waktu kedepan sebab merek itu semua siap,” pungkasnya.