Ojol Curhat ke DPR: Sudah Dipotong, Harus Bayar Demi Dapat Order

Ojol Curhat ke DPR: Sudah Dipotong, Harus Bayar Demi Dapat Order

Jakarta – Komunitas driver ojek online (ojol) mengeluhkan beberapa inisiatif aplikasi mobile yang dimaksud dia anggap memberikan beban yang tak adil. Salah satunya slot yang tersebut mengharuskan driver untuk membayar biaya langganan agar sanggup mendapatkan order.

Hal itu disampaikan Eki Zakiya Aziz dari perwakilan Garda pada waktu RDPU sama-sama Komisi V DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Ibukota Indonesia Pusat, Rabu (21/5/2025).

Ia menjelaskan acara slot ini mengharuskan driver untuk membayar Simbol Rupiah 30.000 agar bisa saja mendapatkan order.

“Kita bayar Mata Uang Rupiah 30 ribu untuk slot, jikalau kita tak bayar, kita tiada dapat untuk order,” ujar Eki.

Selain itu, Eki juga mengeluhkan adanya inisiatif serba goceng yang digunakan dibuat oleh para operator. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk penjajahan terhadap rakyat.

Ia menjelaskan aceng atau inisiatif serba goceng ini, memproduksi driver semata-mata menerima uang sebesar Mata Uang Rupiah 5.000 sekalipun yang mana dibayarkan kostumer sebesar Rupiah 30.000.

“Program Aceng, yaitu program serba goceng, maksudnya, Pak. Jadi, Pak, kalau gak ngerti goceng, 5 ribu, Pak. Jadi itu program driver, kendati itu kustomer membayar 30 ribu, yang digunakan masuk di kami hanya sekali 5 ribu, Pak,” kata Eki.

“Di mana rasa kemanusiaan itu? Padahal kami cuma pakai jaringan aplikasinya aja. Bensin-bensin kami, tenaga-tenaga kami, resiko pada jalanan kami tanggung sendiri, Pak,” imbuhnya.

Jadi, ia minta tolong ekpada DPR agar dua acara yang tersebut dibentuk untuk menjajah secara perlahan lahan, menerima darah Indonesia, utnuk segera dihapuskan.

Eki kemudian menyebut, fokus driver online pada waktu ini ialah potongan biaya 10%. Ia mengatakan, Komisi V merupakan tempat yang pas untuk membantu para driver mewujudkan permintaan mereka.

Selain itu, ia memberi perbandingan dalam negara Malaysia, bahwa potongan biaya cuma sebesar 6%, baru mereka dia dapat hidup.

“Tapi kenapa ke Negara Indonesia harus 20%, bahkan tambahan dari 20%,” kata Eki.

Next Article Beda Pendapatan Grab juga Gojek dari Food serta Ojol, Segini Hitungannya

Artikel ini disadur dari Ojol Curhat ke DPR: Sudah Dipotong, Harus Bayar Demi Dapat Order