JAKARTA – Dominasi Nvidia pada lingkungan ekonomi Artificial Intelligence dunia akan segera terancam. Sebab, Ant Group, perusahaan milik Jack Ma, dilaporkan telah dilakukan berhasil mengembangkan model Teknologi AI menggunakan chip buatan China dengan tarif yang mana tambahan hemat juga performa yang tersebut menyaingi model Llama Meta. Hal ini jadi terobosan yang dimaksud mengguncang sektor Artificial Intelligence global.
Revolusi Teknologi Teknologi AI pada China: Tidak Perlu Miliaran Dolar untuk Melatih Model
Industri Kecerdasan Buatan China sedang menyaksikan apa yang dimaksud mampu disebut sebagai “revolusi teknologi,” berkat pembatasan ekspor Negeri Paman Sam lalu bagaimana perusahaan domestik seperti Huawei muncul untuk menyelamatkan bursa lokal.
China, salah satu pangsa pendapatan terbesar Nvidia, saat ini menghadapi persaingan sengit dengan munculnya perangkat keras Teknologi AI pada negeri.
Menurut Bloomberg, chip buatan lokal China ini tampaknya berhasil mengakhiri monopoli Nvidia. Ant Group, perusahaan yang mana berfokus pada FinTech, dikatakan sudah pernah mengembangkan model yang dimaksud lebih tinggi unggul dari Meta, menggunakan chip dari Huawei serta lainnya.
Ant Group: Inovasi dengan Biaya Lebih Rendah
Laporan yang disebutkan mengklaim bahwa Ant Group berhasil mengembangkan model Artificial Intelligence “Ling-Lite lalu Ling-Plus” dengan biaya 20% lebih tinggi rendah dari standar industri.
Pencapaian ini bukan semata-mata disebabkan oleh chip Artificial Intelligence China saja, tetapi juga dikatakan bahwa Ant Group sudah mengembangkan teknik pelatihan Kecerdasan Buatan yang unggul.
Ant Group disebut menggunakan chip dari Huawei, bersatu dengan solusi internal mereka itu sendiri. Untuk pelatihan AI, perusahaan ini menggunakan teknik “Mixture of Experts,” yang meningkatkan efisiensi serta skalabilitas model bahasa besar.
Performa Setara Nvidia, Ungguli Meta
Ant Group diklaim sudah pernah mencapai performa hardware setara GPU Teknologi AI H800 Nvidia. Sementara model Teknologi AI yang dimaksud dikembangkan perusahaan dikatakan mengungguli Meta di tolok ukur tertentu.
Namun, data yang dimaksud berasal dari pengujian internal perusahaan. Dengan pendekatan Ant, perusahaan berhasil melatih 1 triliun token dengan biaya 5,1 jt yuan (sekitar Rp7,2 miliar), yang mana 20% tambahan rendah dari biaya yang tersebut dicapai dengan menggunakan metode utama lainnya.
Masa Depan Kecerdasan Buatan China: Kompetisi yang tersebut Semakin Sengit
Meskipun Ant Group belum mengumumkan apakah model dia akan tersedia untuk pratinjau publik, hal ini menunjukkan bahwa berbagai hal mengalami perkembangan secara menarik bagi China, serta bahwa negara yang dimaksud tampaknya sedang di perjalanan untuk mematahkan “ideologi Barat” bahwa pelatihan Artificial Intelligence membutuhkan miliaran dolar.
Situasi ini telah terjadi menarik perhatian pemerintah AS, dengan penasihat Kecerdasan Buatan Presiden Donald Trump menuduh DeepSeek melakukan praktik yang mana tiada semestinya.
Perkembangan ini menunjukkan meningkatnya persaingan di dalam bidang Artificial Intelligence antara Amerika Serikat lalu China, dan juga tantangan di melindungi teknologi kemudian kekayaan intelektual dalam berada dalam kemajuan pesat di penelitian dan juga pengembanganAI.