Mengenal infeksi cacing pita pada tubuh manusia kemudian cara mencegahnya

Mengenal infeksi cacing pita pada tubuh manusia kemudian cara mencegahnya

DKI Jakarta – Infeksi cacing pita, atau taeniasis, adalah penyakit parasitik yang disebabkan oleh cacing pita dari genus Taenia. Cacing ini dapat menginfeksi manusia melalui konsumsi daging hewan yang mana terkontaminasi telur atau larva cacing pita.

Dua spesies utama yang tersebut rutin menginfeksi manusia adalah Taenia saginata (cacing pita sapi) serta Taenia solium (cacing pita babi). Kedua spesies ini dapat menyebabkan kesulitan kesejahteraan yang mana penting apabila tak ditangani dengan benar.

Penyebab dan juga penularan

Infeksi terjadi di mana seseorang mengonsumsi daging sapi atau babi yang dimaksud tidaklah dimasak dengan sempurna, sehingga telur atau larva cacing pita yang tersebut ada ke dalamnya dapat masuk ke di tubuh. Setelah tertelan, larva mulai berprogres dalam usus halus manusia.

Larva yang disebutkan berprogres berubah menjadi cacing dewasa yang tersebut dapat berkembang hingga panjang 25 meter juga bertahan hidup hingga 30 tahun. Keberadaan cacing pita di tubuh dapat menyebabkan hambatan kesehatan yang mana penting apabila bukan segera ditangani.

Gejala infeksi

Sebagian besar perkara taeniasis tak menunjukkan gejala yang mana jelas. Namun, beberapa penderita kemungkinan besar mengalami:

– Nyeri atau ketidaknyamanan perut.

– Penurunan berat badan tanpa sebab yang mana jelas.

– Mual kemudian muntah.

– Gangguan pencernaan seperti diare atau sembelit.

– Terlihatnya segmen cacing pita pada tinja .​

Pada perkara yang lebih lanjut parah, khususnya apabila cacing pita sudah menyebar ke organ lain seperti otak atau mata, dapat berlangsung komplikasi kritis seperti kejang, reaksi alergi, atau bahkan koma.

Diagnosis lalu pengobatan

Diagnosis infeksi cacing pita biasanya dijalankan melalui pemeriksaan tinja untuk mendeteksi telur atau segmen cacing. Dalam beberapa kasus, tes pencitraan seperti CT scan atau MRI diperlukan untuk mendeteksi kista atau komplikasi lainnya.

Pengobatan utama untuk infeksi ini adalah pemberian obat antiparasit seperti praziquantel atau albendazole, yang dimaksud efektif membunuh cacing pita. Pada tindakan hukum yang mana lebih lanjut berat, khususnya apabila berlangsung komplikasi, prosedur pembedahan mungkin saja diperlukan.

Cara menghindari infeksi

Untuk menjaga dari infeksi cacing pita, beberapa langkah yang tersebut dapat diambil antara lain:​

1. Memasak daging hingga matang

Pastikan daging sapi atau babi dimasak hingga matang sempurna untuk membunuh telur atau larva cacing pita.

2. Memelihara kebersihan pribadi

Cuci tangan dengan sabun kemudian air mengalir sebelum makan dan juga pasca menggunakan toilet untuk menyavoid kontaminasi telur cacing pita.

3. Menghindari konsumsi daging mentah atau setengah matang

Hindari mengonsumsi daging mentah atau setengah matang, teristimewa di dalam tempat yang sanitasi dan juga kebersihannya kurang terjamin.

4. Memastikan sumber air bersih

Gunakan air bersih untuk konsumsi juga memasak, dan juga hindari minum air dari sumber yang digunakan tidaklah terjamin kebersihannya.​

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut, risiko infeksi cacing pita dapat diminimalisir. Jika mengalami gejala yang mana mencurigakan atau memiliki riwayat konsumsi daging yang tersebut tiada dimasak dengan baik, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis lalu penanganan yang tepat.​

Artikel ini disadur dari Mengenal infeksi cacing pita pada tubuh manusia dan cara mencegahnya