Mengenal Etil Klorida, Cairan Penahan Nyeri yang digunakan Sering Dipakai Pesepak Bola

Mengenal Etil Klorida, Cairan Penahan Nyeri yang mana digunakan Sering Dipakai Pesepak Bola

JAKARTA – Etil klorida kemungkinan besar masih terdengar asing bagi sebagian orang. Istilah yang disebutkan merujuk untuk sebuah cairan yang dimaksud kerap digunakan di dunia olahraga, khususnya sepak bola, sebagai penahan nyeri instan.

Saat orang pemain mengalami benturan atau cedera ringan dalam berada dalam pertandingan, regu medis biasanya akan menyemprotkan sebuah cairan untuk meredakan rasa sakit secara cepat. Nah, cairan itu bernama etil klorida.

Meski menawarkan kelegaan instan, pemakaian etil klorida bukan boleh sembarangan. Selain itu, penting untuk memahami bahwa etil klorida hanya saja meredakan nyeri sementara, bukanlah mengatasi sumber cedera yang digunakan sebenarnya.

Lalu, apa sebenarnya etil klorida ini? Berikut ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (25/3/2025).

Apa itu Etil Klorida?

Mengenal Etil Klorida, Cairan Penahan Nyeri yang dimaksud Sering Dipakai Pesepak Bola

Etil klorida merupakan cairan anestesi lokal yang digunakan rutin dipakai di dunia olahraga, seperti sepak bola. Sedikit disinggung di tempat atas, penggunaannya untuk meredakan nyeri akibat cedera ringan seperti keseleo atau terkilir.

Melansir FixxNutrition, etil klorida kerap disebut sebagai ‘semprotan ajaib’. Tentu, julukan itu sesuai dengan kegunaannya mengatasi rasa nyeri atau sakit secara instan.

Penggunaan etil klorida pada dunia olahraga seperti sepak bola bukanlah hal baru. Cairan ini memang benar bekerja dengan mekanisme pendinginan yang mana cepat ketika disemprotkan ke area yang digunakan cedera, menimbulkan saraf-saraf di dalam sekitar area yang disebutkan menjadi kurang peka terhadap rasa sakit.

Cara Pemanfaatan juga Efek Samping Etil Klorida

Mengenal Etil Klorida, Cairan Penahan Nyeri yang digunakan Sering Dipakai Pesepak Bola

Etil klorida biasanya memang benar tersedia pada bentuk semprotan aerosol juga diaplikasikan oleh kelompok medis profesional. Semprotan dilaksanakan dengan jarak tertentu selama beberapa detik atau secukupnya.

Saat digunakan pada cedera ringan, area yang digunakan sakit bersihkan dahulu dengan antiseptik. Barulah setelahnya disemprotkan selama beberapa detik dan juga berhenti sebelum lapisan kulit membeku.

Meski terbilang efektif, pemanfaatan etil klorida masih harus diperhatikan dengan seksama. Secara umum, pemakaian etil klorida bukan miliki efek samping serius.

Namun, pada beberapa persoalan hukum penyemprotannya bisa jadi memicu reaksi alergi, inovasi warna kulit, gatal, dan juga sejenisnya.

Selain itu, etil klorida juga bersifat mudah terbakar, sehingga harus dijauhkan dari sumber api atau peralatan listrik yang digunakan dapat memicu percikan. Pemakaiannya juga harus dijalankan oleh tenaga medis terlatih untuk meyakinkan keamanan dan juga efektivitasnya pada penanganan cedera olahraga.

Demikian ulasan mengenai etil klorida, cairan penahan nyeri yang tersebut rutin digunakan pemain sepak bola.