Jakarta – Jalur ibadah Haji di Negara Indonesia tiada semata-mata terbatas pada jalur resmi dari pemerintah semata. Selain jalur regular, ada juga jalur Haji Furoda.
Haji Furoda adalah jenis ibadah haji khusus yang dimaksud dilaksanakan di dalam luar kuota haji reguler yang digunakan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Artinya, calon jamaah haji yang mana memilih acara haji furoda mengikuti sistem kuota yang mana diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Dengan demikian, jemaah yang mengikuti haji Furoda tidaklah harus antre, lantaran menggunakan visa mujamalah dari eksekutif Arab Saudi. Namun, kemudahan itu harus dibayar dengan biaya yang digunakan jarak jauh lebih tinggi tinggi dibandingkan acara haji reguler.
Lantas berapa biaya yang tersebut harus dikeluarkan untuk Haji Furoda?
Dikutip dari BPKH, Biaya haji furoda berbeda-beda tergantung paket yang ditawarkan PIHK. Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah juga Haji (HIMPUH) Muhammad Firman Taufik memaparkan biaya Haji Furoda 2024 sekitar Mata Uang Rupiah 373,9 jt hingga Mata Uang Rupiah 975,3 jt (kurs Rupiah 16.255).
Namun, biaya ini mampu meningkat tajam seiring dengan kenaikan kurs dolar AS. Bahkan, Haji Furoda ini tarifnya bisa jadi mencapai Mata Uang Rupiah 1 miliar. Haji Furoda biasanya menawarkan infrastruktur yang digunakan lebih tinggi eksklusif serta mewah, seperti penginapan dekat Masjidil Haram, transportasi yang digunakan nyaman, juga layanan tambahan lainnya sesuai dengan biaya yang digunakan dikeluarkan.
Soal durasi ibadah haji, dibandingkan dengan inisiatif haji reguler yang sanggup tinggal hingga sekitar 40 hari, jenis haji furoda dapat mempunyai durasi yang mana lebih tinggi singkat sekitar 16-24 hari saja. Begitupun durasi ibadah haji plus, Anda dapat tinggal di dalam Arab Saudi sekitar 25 hari.
Jadi Sorotan DPR
Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang mengatakan kuota haji furoda selama ini memang benar masih diatur oleh pihak swasta, bukanlah pemerintah. Ke depan, pihaknya akan memacu aturan kuota haji furoda lewat revisi undang-undang penyelenggaraan ibadah haji kemudian umrah.
“Mengenai Furoda, Furoda ini swasta. Dan di dalam di undang-undang haji kita memang sebenarnya belum menyebutkan furoda. Sekalipun ini swasta, terus hanya yang digunakan berangkat itu jemaah dari Indonesia,” kata Marwan dalam Kompleks Istana Kepresidenan, diambil dari Detiknews, Kamis (9/1/2025).
Marwan mengakui kuota ibadah haji furoda belum terkontrol ketika ini. Ia mengatakan kuota furoda selama ini cuma diatur antara pelopor travel ibadah kemudian pemerintah Arab Saudi.
Menurut penjelasan di platform Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), haji Furoda adalah jenis ibadah haji khusus yang dimaksud dilaksanakan di dalam luar kuota haji reguler yang digunakan ditetapkan pemerintah Indonesia. Adapun, kegiatan haji Furoda mengikuti sistem kuota yang digunakan ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi lalu ini berbeda dengan haji plus atau haji khusus atau ONH Plus yang mana kuotanya ditetapkan pemerintah Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Abdul Wachid menganggap penyelenggaraan haji Furoda harus ditata legislatif lantaran tarifnya begitu fantastis.
“Kalau dapat nanti ke depan baik itu haji reguler maupun haji plus, haji furoda, visa mujamalah, itu paling tidak, itu kita tahu dan juga kita tata,” kata Wachid dalam struktur MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Dengan demikian, beliau menafsirkan pemerintah harus hadir pada penyelenggaraannya haji Furoda.
“Harus ada maksimal berapa. Jangan sampai biaya haji itu ada yang Rupiah 300 juta, ada yang digunakan Mata Uang Rupiah 500 juta, Ada yang digunakan Simbol Rupiah 700 juta, Bahkan yang dimaksud kami dengar-dengar ada Mata Uang Rupiah 1 miliar. Nah ini kan telah nggak benar lagi. Harus ada batasan maksimal berapa yang boleh, yang tak boleh itu berapa,” tegas Wachid.
Next Article 3 Alasan Biaya Haji 2025 Bisa Ditekan Hingga Mata Uang Rupiah 89,41 Juta
Artikel ini disadur dari Mau Ikut Haji Furoda Tanpa Antre, Siapkan Uang Segini!
