Kata Garong Ternyata Singkatan, Hal ini Kepanjangannya

Kata Garong Ternyata Singkatan, Hal ini Kepanjangannya

Jakarta – Kata ‘garong’ yang tersebut banyak disebut pada waktu ada pencuri atau maling, ternyata adalah sebuah singkatan.

Kata ‘garong’ sendiri diartikan sebagai khalayak yang tersebut melakukan aktivitas kriminal pencurian. Ini adalah tiada salah sebab Kamus Besar Bahasa Tanah Air (KBBI) memberikan keabsahan dengan mengartikan “garong” sebagai “perampok; kawanan pencuri (penyamun serta sebagainya)”.

Meski begitu, mayoritas rakyat Indonesi tidaklah mengetahui bahwa “garong” yang digunakan biasa merek ketahui lalu sebut ternyata singkatan.

Apa kepanjangannya?

Kata “Garong” dan juga kaitannya dengan pencurian pertama kali muncul pada tahun 1945 atau masa-masa Perang Kemerdekaan. Di era yang digunakan tidak ada kondusif tersebut, berbagai khalayak memanfaatkan situasi untuk melakukan aksi kriminal pencurian. Biasanya para pelaku bergerak berkelompok kemudian tidaklah terafiliasi dengan pihak tentara Indonesia atau laskar.

Nah, mereka itu menamai identitas diri sebagai kelompok garong. Penamaan ini kemudian ditanya oleh sastrawan Pramoedya Ananta Toer yang dimaksud kebetulan pada era awal kemerdekaan sempat berubah menjadi tentara di Cikampek juga bersinggungan dengan mereka.

“Itu aku pertama kali dengar kata garong. Jadi, kutanyakan apa artinya. Jawabannya: singkatan dari gabungan romusha ngamuk,” kata Pram ke Jalan Raya Pos, Jalan Raya Daendels (1995)

Pram mengaku kaget mendengar jawaban tersebut. Dia kira itu berasal dari bahasa Jawa, ternyata singkatan kalimat dari gabungan romusha ngamuk. Lebih lanjut, Pram menceritakan kelompok garong melakukan perampokan oleh sebab itu ketiadaan otoritas bertindak.

“Dalam vakum kekuasaan, mereka itu melakukan perampokan dalam mana-mana,” tulis Pram.

Atas dasar inilah, merekan unjuk kekuatan menggunakan senjata api untuk melakukan pencurian. Tim garong tak hanya sekali ada dalam area sekitar Pram ke Jawa Barat, ternyata juga ada ke area lain, di antaranya Jawa Tengah.

Hal ini diungkap oleh sejarawan Anthony E. Lucas pada Situasi Tiga Daerah (1989) yang tersebut memfokuskan penelitian dalam Jawa Tengah. Dalam risetnya, terungkap ada garong-garong di Brebes, Tegal, kemudian Pemalang. Para garong biasanya beraksi menggunakan jimat supaya dapat kebal.

“Jimat merek menimbulkan kuat. Hal ini memberikannya kekebalan,” ungkap Anthony. E Lucas.

Akibat aksinya, para penguasa juga pemimpin lokal, mengasosiasikan garong sebagai kelompok penjahat. Posisinya sebanding seperti perampok juga begal yang mana meresahkan. Alhasil, para garong selalu ditakuti warga kemudian berubah menjadi musuh bersama. Pihak Nusantara kemudian Belanda sama-sama membasmi garong dikarenakan meresahkan.

Sejak pada waktu itu, garong barangkali terasosiasikan dengan pencuri. Sebelumnya, penduduk Indonesia mengumumkan pelaku pencurian sebagai pencuri, penyamun, maling, dan juga sebagainya. Kini, kelompok yang disebutkan berubah menjadi kata ganti untuk mengumumkan pencuri, maling, kemudian rampok. Dan ternyata, kata yang disebutkan tidak sebatas kata, tetapi singkatan dari gabungan romusha ngamuk.

Next Article Arti kemudian Singkatan Jalan Tol yang Tak Banyak Orang Tahu

Artikel ini disadur dari Kata Garong Ternyata Singkatan, Ini Kepanjangannya