Ibukota – Juara dua kali turnamen ultra cycling East Java Journey, Zidan Attala Nouval, ambil bagian pada kompetisi kendaraan beroda dua ultra Lintang Flores 2025 yang mana dimulai di dalam Nusa Tenggara Timur (NTT), Hari Minggu (28/4).
Dengan rute sepanjang 1.000 kilometer lalu total elevasi tanjakan mencapai 19.000 meter, para kontestan Lintang Flores menghadapi tantangan alam yang mana berat, salah satunya batas waktu 100 jam untuk mencapai garis finis pada Kamis (1/5).
“Menjelang Lintang Flores, saya merasa gugup meninjau elevasinya, jaraknya, cuacanya, lingkungannya. Pasti pada di sini akan teknikal, lalu strategi akan menjadi kunci,” kata Zidan diambil dari pernyataan tertoreh yang digunakan diterima pewarta, Senin.
Selain partisipan dari Indonesia, edisi kedua kompetisi kendaraan beroda dua ultra di dalam Pulau Flores itu juga dihadiri oleh oleh sebagian partisipan dari luar negeri. Salah satu partisipan dengan syarat Inggris, yakni Stephen Dow, mengungkapkan antusiasmenya untuk menjelajahi Flores.
“Saya sangat bersemangat tentang hal ini. Ini adalah adalah pulau baru bagi saya untuk dijelajahi. Sebuah petualangan baru. Luar biasa,” ujar Dow.
Persiapan untuk kompetisi ini sudah pernah dimulai dua hari sebelum lomba dengan sambutan Welcome Dinner, untuk memproduksi para kontestan dapat saling mengenal.
Keesokan harinya, dikerjakan pengarahan balap untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang medan kemudian peluang rintangan yang ada. Dijelaskan pula risiko-risiko lain seperti minimnya penerangan jalan, cuaca ekstrim, hujan deras, hingga dehidrasi.
Inisiator Lintang Flores, Renaldus Iwan Sumarta, memberikan dukungan penuh untuk seluruh peserta.
“Saya sangat mengapresiasi keberanian para peserta, baik dari di maupun luar negeri, yang mana bertekad untuk menghadapi rute menantang ini. Semoga semua partisipan dapat menjalani perjalanan merek dengan aman serta berhasil menyelesaikan rute yang dimaksud penuh tantangan, yang dimaksud berubah menjadi ciri khas Lintang Flores,” ujar Iwan.
Pada edisi perdana, pesepeda ultra selama Inggris, Boru Mccullagh, berhasil berubah menjadi finisher pertama Lintang Flores dengan total waktu perjalanan 70 jam.
Artikel ini disadur dari Juara dua kali East Java Journey ambil bagian pada Lintang Flores 2025