KEDIRI – Menjelang akhir Maret 2025 akan menjadi puncak panen bagi beberapa tempat produksi pada Indonesia. Tidak terkecuali Provinsi Jawa Timur. Pimpinan Perum Bulog Kantor Unit Kediri Imam Mahdi menyampaikan, ketika ini Bulog Kancab Kediri sangat siap serta penting menerima gabah beras petani.
“Serapan gabah petani oleh Bulog Kancab Kediri telah dilakukan mencapai 33.600 ton setara Gabah Kering Panen (GKP) atau 16.800 ton setara beras bahkan menjadi yang tersebut tertinggi di tempat Jawa Timur,” Ungkap Imam pada keterangannya, Rabu (19/3/2024).
Perihal isu bahwa Bulog Kediri tak mau mengakomodasi gabah petani itu tak benar. Untuk diketahui, Kantor Bulog cabang Kediri setiap hari telah lama mengakomodasi lebih banyak dari 1.500 ton GKP.
“Kami telah merancang komunikasi yang dimaksud baik, jaringan informasi juga sudah ada kami jalin baik dengan para stakeholders, harapan kami kita semua dapat bersama-sama menjalankan amanat pemerintah dengan baik,” kata Imam.
Terkait isu tersebut, lanjut Imam, pihaknya sudah ada berinteraksi dengan asosiasi para kepala desa lalu juga terjun ke desa di tempat mana berita itu berawal muncul.
“Kami sudah ada setuju bahwa untuk penyerapan di area tempat yang dimaksud akan kami fasilitasi sesuai dengan tugas kemudian tanggung jawab kami untuk penyelenggaraan penugasan pemerintah di area bidang penyerapan gabah kemudian beras,” ujar Imam menegaskan.
Imam menuturkan, Bulog Kediri mempunyai strategi pada melakukan penyerapan gabah/beras, yakni dengan melakukan kolaborasi semua pihak baik TNI, pemda, dinas pertanian melalui PPL-nya dan juga Bulog. Kerjasama konkret yang digunakan dijalankan adalah penjadwalan prioritas panen oleh petani.
Tujuannya adalah setiap petani melaksanakan panen maka harus segera diproses di dalam pengeringan sesuai dengan umur panen yang mana cukup. Karena, jikalau ditunda atau didahulukan sebelum waktunya akan berpotensi hasil yang tersebut kurang maksimal, terlebih lagi pada waktu ini puncak panen dibarengi dengan intensitas hujan yang sangat tinggi.
“Terakhir Bulog Kancab Kediri telah membentuk 18 regu jemput gabah yang digunakan setiap harinya keliling menjemput hasil panen petani pada titik panen dan juga melakukan pembayaran secara tunai, secara capaian kami juga telah melebihi target yang mana diberikan serta kami akan tetap memperlihatkan melakukan penyerapan dalam wilayah kerja kami,” kata Imam.
Penyesuaian kapasitas pengeringan yang mana sudah ada siap di area Kancab Kediri meliputi wilayah kerja dalam Kota Kediri, Pusat Kota Kediri, kemudian Wilayah Nganjuk yaitu sebanyak 450 ton per hari. Strategi penjadwalan prioritas panen ini adalah upaya efektif pada mengakomodir jumlah total produksi yang dimaksud melimpah berdasarkan data Dinas Pertanian yaitu sekitar 5.600 Ton perhari pada periode puncak panen medio maret sampai dengan April 2025.