Jakarta – Semakin pesatnya teknologi menyebabkan Smartphone atau handphone (HP) pintar mulai ditinggalkan khususnya oleh para anak muda atau Gen Z. Mereka disebut mulai bosan menggunakan ponsel pintar juga kembali beralih ke HP sederhana.
“Saya pikir Anda bisa saja melihatnya dengan populasi Gen Z tertentu – mereka itu bosan dengan layar (smartphone),” kata salah satu influencer ‘dumb phone’ Jose Briones, diambil dari CNBC International.
Menurutnya, para Gen Z mulai melirik menggunakan ponsel jadul atau feature phone. Tren ini mulai terlihat dalam Amerika Serikat (AS) beberapa tahun lalu.
Fenomena ini bukanlah sekadar nostalgia atau gaya hidup retro. Banyak anak muda pada saat ini merasa perlu melegakan diri dari distraksi digital dan juga tekanan sosial media yang digunakan terus-menerus menguras energi mental mereka.
HMD Global bermetamorfosis menjadi salah satu perusahaan yang ketiban durian runtuh. Korporasi diketahui memiliki merek ponsel sejuta umat Nokia yang mana sejumlah mengirimkan ponsel awal tahun 2000-an lalu.
Penjualan feature phone pada Negeri Paman Sam sendiri telah dilakukan melonjak mencapai puluhan ribu perbulannya pada 2022. Hal ini berlangsung ketika jualan global juga mengalami penutunan.
Sementara itu, bursa feature phone didominasi rakyat di dalam Timur Tengah, Afrika kemudian India. Counterpoint Research melaporkan bursa negara yang disebutkan mencapai 80% di tahun lalu.
Di sisi lain, lingkungan ekonomi HP pintar Nusantara tercatat tidaklah begitu baik. Daya beli warga diketahui mengalami penurunan sejak beberapa tahun lalu.
IDC pada laporan Worldwide Quaterly Mobile Phone Tracker menyebutkan bursa HP pintar Indonesi menurunkan 14,3% pada 2023. Jumlah unit yang mana dikirimkan cuma 35 jt unit saja.
HP mahal tidaklah laku
Namun keadaan mulai membaik tahun lalu. Secara keseluruhan pangsa smartphone ke Negara Indonesia mengalami perkembangan positif 15,5% secara tahunan (year-on-year/YoY) berubah jadi hampir 40 jt unit sepanjang 2024.
Menurut laporan IDC dengan tajuk yang digunakan sama, para vendor mampu bertambah dengan kuat paruh pertama tahun 2024 pasca beberapa kuartal mengalami penurunan pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada kuartal IV-2024, pangsa HP Nusantara berkembang 9,6% dari tahun ke tahun lalu agak stagnan pada 0,2% secara kuartalan (quarter-to-quarter/QoQ).
Pada 2024, pertumbuhan khususnya didorong oleh segmen ultra low-end (di bawah nilai tukar Simbol Rupiah 1,6 juta) yang dimaksud dipimpin oleh Transsion. Segmen kelas menengah (antara Simbol Rupiah 3,2- Rp9,8 juta) mengalami peningkatan yang dimaksud kuat sebesar 24,9% YoY, dengan OPPO mengatur segmen tersebut.
Di sisi lain, smartphone dengan nilai yang tersebut lebih lanjut tinggi di biaya Mata Uang Rupiah 10 jt ke atas, turun secara signifikan sebesar 9,2%. Sebagian besar disebabkan oleh pelarangan pelanggan iPhone 16 pada Q4 2024.
Sementara, pangsa 5G meningkat secara signifikan berubah menjadi 25,8% pada 2024, dari 17,1% pada tahun sebelumnya. Pengembangan ini khususnya didorong oleh peluncuran model baru lalu penawaran 5G yang tersebut semakin terjangkau.
Next Article Akses Mobile Banking BRImo Makin Nyaman juga Terlindungi Berkat Ini
Artikel ini disadur dari Gen Z Kompak Tinggalkan Smartphone, Pindah ke HP Pengganti Ini
