Ibukota (ANTARA) – Pernahkah Anda memperhatikan huruf E pada panel indikator unsur bakar kendaraan Anda, baik mobil maupun motor? Banyak warga mengira bahwa huruf yang disebutkan merupakan singkatan dari empty atau “kosong”, yang berarti tangki telah hampir habis substansi bakarnya.
Padahal, anggapan itu tidak ada sepenuhnya tepat. Huruf E ternyata mempunyai makna yang mana lebih besar teknis lalu mampu bermetamorfosis menjadi penunjuk penting bagi pengendara pada mengenali batas aman pemakaian material bakar. Jadi, apa arti sebenarnya dari huruf E ini? Simak penjelasan berikut untuk mengenal fungsinya secara lebih tinggi mendalam, yang sudah pernah dilansir dari bervariasi sumber.
Baca juga: Deretan mobil ini miliki "headunit" lebih banyak kecil dari ponsel
Arti huruf “E” pada panel BBM mobil serta motor
Panel indikator materi bakar pada motor juga mobil setiap saat dilengkapi dengan huruf F juga E. Umumnya, kita mengenal F sebagai tanda bahwa tangki di keadaan penuh. Fitur ini tampak sederhana, namun miliki peran penting lantaran pengendara tidaklah harus lagi membuka tangki untuk mengecek sisa bensin secara manual.
Dengan perkembangan teknologi, panel indikator sekarang hadir di versi digital, menggantikan model jarum analog. Meskipun begitu, huruf F dan juga E masih digunakan dan juga ditampilkan pada tempat yang digunakan berseberangan.
Selama ini, sejumlah yang dimaksud mengira huruf E adalah singkatan dari empty atau kosong. Padahal, menurut informasi dari TotalEnergies dan web resmi Toyota, huruf E sebenarnya merupakan kependekan dari “emergency” yang digunakan berarti kondisi darurat.
Artinya, sewaktu jarum atau garis indikator menyentuh huruf E, kendaraan belum benar-benar kehabisan bensin, tetapi berada pada situasi genting lalu harus segera diisi. Biasanya, pada waktu status ini terjadi, ikon bergambar pom bensin akan bergabung menyala sebagai peringatan.
Walaupun terlihat kritis, ternyata tangki masih menyimpan sekitar 10% dari kapasitas total material bakar. Misalnya, jikalau kapasitas tangki mobil 50 liter, maka ketika indikator telah ke titik E, masih ada sekitar 5 liter bensin tersisa.
Bila konsumsi substansi bakar kendaraan sekitar 12 km/liter, maka mobil masih bisa saja menempuh jarak kurang lebih besar 60 km cukup aman untuk mencari SPBU terdekat. Jadi, untuk menyavoid risiko kehabisan bensin pada jalan, sebaiknya isi komponen bakar sebelum jarum menyentuh huruf E. Jangan tunggu sampai benar-benar darurat atau emergency.
Baca juga: Layar sentuh tak terus-menerus lebih banyak baik dari tombol fisik pada mobil
Fungsi panel indikator material bakar pada kendaraan motor kemudian mobil
Indikator unsur bakar berfungsi sebagai alat bantu visual untuk menunjukkan seberapa banyak sisa bensin atau solar yang ada dalam pada tangki kendaraan. Alat ini sangat penting sebab membantu pengendara mengetahui kapan saatnya mengisi ulang unsur bakar, sehingga tak kehabisan dalam berada dalam jalan.
Secara umum, fungsi utama indikator unsur bakar antara lain:
1. Menunjukkan kapasitas materi bakar yang tersebut tersisa
Dengan mengawasi tempat jarum, antara full bar atau mendekati emergency, pengendara dapat memperkirakan sisa kapasitas material bakar ke pada tangki.
2. Memberikan peringatan serius pada waktu substansi bakar menipis
Saat indikator mendekati huruf E atau bar menipis, beberapa kendaraan miliki sistem yang tersebut akan memberikan peringatan serius visual, seperti lampu indikator yang menyala, menandakan unsur bakar di kondisi kritis.
3. Membantu perencanaan perjalanan
Indikator ini memudahkan pengendara untuk merencanakan pengisian materi bakar, teristimewa ketika akan menempuh perjalanan jauh.
4. Menghindari risiko kehabisan materi bakar dalam jalan
Dengan mengetahui sisa substansi bakar secara akurat, pengendara dapat mengelak kejadian mogok akibat kehabisan bensin atau solar.
Baca juga: Indikator penting yang perlu dipahami di mobil listrik NETA V
Baca juga: Fungsi trip meter pada MID
Artikel ini disadur dari Arti huruf “E” dalam panel indikator BBM mobil dan motor
