Aksi Anti Tesla Meluas, Ketenteraman Pemilik lalu Karyawan Semakin Terancam

Aksi Anti Tesla Meluas, Ketenteraman Pemilik lalu Karyawan Semakin Terancam

TEXAS – Aksi serangan anti Tesla tahun ini telah terjadi memaksa beberapa pemilik Tesla untuk menukar mobil mereka oleh sebab itu khawatir akan keselamatan mereka.

Dan sementara orang-orang yang tersebut bekerja pada Tesla yang tersebut juga diserang bukan luput dari aksi tersebut, mereka setidaknya dapat bersembunyi ketika keadaan menjadi menakutkan.

Sebuah laporan baru mengungkapkan beberapa prasarana Tesla miliki ruang panik tempat staf dapat berlindung dari pelanggan yang mana marah.

Seperti dilansir dari Carscoops, sebuah dokumen internal Tesla berjudul “Keamanan untuk Manajer: Ancaman juga Agresi terhadap Tim Anda” jatuh ke tangan surat kabar Jerman Handelsblatt berkat pribadi whistleblower, dan juga berisi beberapa detail menarik tentang perhatian Tesla terhadap stafnya.

“Karyawan pusat layanan atau ruang pamer mungkin saja khawatir akan keselamatan merekan dikarenakan adanya pelanggan yang dimaksud melakukan kekerasan atau pihak luar lainnya,” kata panduan tersebut, yang mana selanjutnya menjelaskan bahwa Tesla telah lama memodifikasi beberapa gedungnya untuk “memberikan karyawan akses dengan segera ke ruang terpisah apabila terjadi kekerasan.”

Tidak diketahui situs mana yang mana mempunyai ruang aman atau berapa berbagai ruang yang mana ada, tetapi yang benar-benar penting tentang inisiatif ruang panik serta dokumen keamanan ini adalah bahwa inisiatif yang dimaksud telah dilakukan ada sebelum tahun 2025, yang tersebut berarti sudah ada ada sebelum gelombang kekerasan pada waktu ini terhadap Tesla.

Mobil Tesla lalu lokasi ritelnya menjadi sasaran para pengunjuk rasa yang digunakan marah terhadap upaya efisiensi DOGE direktur utama Elon Musk berhadapan dengan nama pemerintahan Amerika Serikat yang digunakan dipimpin Donald Trump.

Puluhan kendaraan listrik Tesla telah terjadi ditembaki, disemprot grafiti, juga dibakar di tempat berbagai lokasi di dalam seluruh dunia, yang menyebabkan beberapa pelaku vandalisme didakwa dengan aktivitas pidana terorisme domestik .

Dokumen keamanan staf Tesla mendesak karyawan untuk mencoba menunjukkan empati ketika berhadapan dengan pelanggan yang tersebut marah, juga tidak ada menanggapi serangan itu secara pribadi.

Mereka juga didorong untuk terlibat pada permainan peran dengan anggota staf lain untuk tambahan mempersiapkan diri menghadapi segala jenis konfrontasi dan juga bertemu secara teratur untuk minum kopi guna berbagi kekhawatiran.

Jika pedoman yang disebutkan tidak ada dipatuhi, pasti ada sejumlah sekali kopi yang diminum di dalam toko-toko Tesla ketika ini.

Kami sudah pernah menghubungi Tesla untuk memohonkan komentar tentang laporan Handelsblatt lalu akan memperbarui artikel ini apabila perusahaan yang dimaksud merespons.