FILIPINA – Tragedi kebakaran banyak mobil listrik kemudian hybrid terjadi di tempat sebuah perusahaan makanan dalam Tanauan City, Batangas, Filipina, Mingguan sore (6/4) kemarin, dengan dugaan sumber api berasal dari unsur kimia yang mudah terbakar.
Kebakaran yang digunakan bermula di tempat sebuah perusahaan makanan pada Tanauan City, Batangas, meluas hingga ke tempat penampungan kendaraan MG Philippines (juga dikenal sebagai SAIC Motor Philippines), menyebabkan terbakarnya lebih tinggi dari 200 unit MG 3 Hybrid kemudian MG 4 EV.
Tidak Ada Mobil yang tersebut Meledak
Meskipun kendaraan-kendaraan yang mana terbakar menggunakan elemen penyimpan daya lithium-ion, pihak MG Philippines menyatakan bahwa tidaklah ada elemen penyimpan daya yang dimaksud meledak.
Menurut Head of PR MG Philippines, Uzzi Asuncion, “tidak ada satu pun elemen penyimpan daya yang dimaksud meledak, kemudian api berhasil dipadamkan dengan cepat.”
Tempat penampungan kendaraan yang dimaksud berlokasi di dalam Lot 10A First Industrial Township di dalam Barangay Pagaspas, Tanauan City.
MG Philippines telah dilakukan mengeluarkan pernyataan untuk menanggapi kejadian tersebut:
“Baterai EV lithium-ion kami menjalani pengujian ketat sebelum pemasangan,” tambah Asuncion. “Baterai yang dimaksud juga dilapisi dengan pelindung, serta menjalani apa yang mana kami sebut ‘uji tusuk jarum,’ untuk menjamin tak terjadi korsleting internal. Inilah mengapa kami tetap saja yakin bahwa sel EV kami mematuhi standar keselamatan tertinggi.”
Kejadian ini menegaskan bahwa kendaraan listrik MG memang sebenarnya terbukti aman. Terbukti, mobil listrik yang dimaksud terbakar, ternyata tiada meledak seperti yang dimaksud dibayangkan banyak orang dari menonton video YouTube.
Sama seperti Indonesia, bursa kendaraan listrik di tempat Filipina sedang berkembang, dan juga insiden seperti ini dapat mempengaruhi persepsi konsumen tentang keselamatan EV.